BELAJAR MEMBUAT BLOG'S

belajar

Rabu, 05 Agustus 2009

Hikmah dari ketaqwaan

Ada seorang pria berkebangsaan Eropa yang telah memeluk Islam. Dia adalah
seorang muslim yang baik Islamnya, jujur dalam tindakannya dan bersemangat
untuk menampakkan ke-Islamannnya. Dia bangga dengan Islamnya di hadapan
orang-orang kafir. Tidak ada perasaan minder, malu atau perasaan ragu.
Bahkan tanpa ada kesempatan terlewatkan dia selalu bersemangat untuk
menampakkan ke-Islaman itu.

Suatu saat dia bercerita bahwa ada sebuah iklan lowongan kerja di sebuah
instansi pemerintah yang kafir. Pria muslim yang bangga dengan Islamnya ini
mengajukan lamaran untuk mendapat pekerjaan tersebut. tentunya dia harus
menjalani tes wawancara. Selain dia banyak juga orang orang yang ikut tes
ini. Saat tiba gilirannya untuk tes wawancara, panitia khusus wawancara ini
mengajukan kepadanya beberapa pertanyaan. Diantara pertanyaan itu adalah,
'Apakah Anda minum minuman keras?', dia jawab, 'Tidak, saya tidak
mengkonsumsi minuman keras karena saya orang islam dan agama saya
melarangnya.' Mereka bertanya lagi, 'Apakah Anda memiliki teman kencan dan
pacar?', dia jawab, 'Tidak, karena agama Islam yang saya peluk ini telah
mengharamkannya. Saya hanya berhubungan dengan istri yang telah saya nikahi
sesuai dengan syariat Allah SWT'.

Wawancara telah usai. Dia keluar dari ruang tes, tetapi dia pesimis akan
berhasil dalam persaingan ini. Ternyata di luar dugaan hasil akhir
menyebutkan, semua pelamar yang jumlahnya banyak itu gagal, hanya dialah
satu-satunya yang berhasil diterima. Kemudian dia pergi menemui ketua
panitia tes itu dan mengatakan, 'Tadinya saya menunggu pernyataan tidak
diterima untuk pekerjaan ini, sebagai balasan atas perbedaan agama antara
saya dan Anda, juga karena saya memeluk Islam. Saya terkejut bisa diterima
untuk bergabung dengan rekan-rekan kristen di sini. Apa rahasia dibalik
itu?' Ketua Panitia menjawab, 'Sebenarnya orang yang dicalonkan untuk
pekerjaan ini, syaratnya harus orang yang selalu cekatan dan perhatian penuh
dalam setiap keadaan, juga tidak teler. Sementara, orang yang mengkonsumsi
minuman keras tidak mungkin bisa demikian. Kami memang mencari orang yang
tidak mengkonsumsi minuman keras, dan Anda terpilih untuk pekerjaan ini
karena Anda memenuhi syarat.' Maka keluarlah dia dari ruangan seraya memuji
dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan untuknya nikmat yang
begitu besar sambil membaca firman Allah, "Dan barang siapa yang bertaqwa
kepada Allah, niscaya Allah jadikan untuknya jalan keluar." (Ath-Thalaq:2)

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Label:

SURAT DARI SYETAN

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai
santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah
cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu
sepanjang masa untuk mebalaskannya

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana
untukmu dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH

Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada
NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani

Kita nonton film porno bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik,
makan sekenyang-kenyangya, guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua ,
Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan ' TERIMAKASIH ' karena sudah mengizinkanku
memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat
dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi,
bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .
Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap
melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi surat ini
dengan siapapun.

Nauzubillah -- Maka Sebarkanlah !!

Label: